Deretan Peristiwa Menghebohkan di Awal Tahun 2020, Banjir Jakarta hingga Kasus Reynhard Sinaga
Tidak terasa pekan pertama tahun 2020 telah berlalu. Dalam sepekan pertama di bulan Januari ini, telah terjadi beragam peristiwa yang cukup mencuri perhatian publik, baik Indonesia maupun dunia. Mulai dari musibah banjir yang merendam sejumlah daerah di pulau Jawa tepat di awal tahun 2020, hingga berita vonis penjara seumur hidup yang dijatuhkan kepada seorang pelajar Indonesia di Inggris, Reynhard Sinaga.
Banjir kembali merendam sejumlah wilayah di Indonesia pada awal tahun 2020. Tepatnya pada 1 Januari 2020 lalu, beberapa daerah di Jakarta dan sekitarnya dilaporkan terendam banjir. Berdasarkan data yang dibagikan oleh BNPB, tercatat ketinggian air maksimal pada bencana banjir awal tahun ini mencapai 6 meter, yaitu di wilayah Kota Bekasi.
Hujan lebat yang mengguyur pada puncak perayaan tahun baru disebut sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten itu. Tidak hanya banjir, bencana longsor juga dilaporkan terjadi di wilayah Bogor, Jawa Barat dan Lebak, Banten. Akibat dari banjir serta longsor ini, lebih dari 60 warga dilaporkan meninggal dunia.
Terdapat beberapa faktor yang disebut menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ini, di antaranya adalah terseret arus, tersengat listrik, kedinginan atau hipotermia, serta tertimbun material longsor. Bencana yang terjadi di awal tahun ini pun berhasil menyita perhatian dunia. Dilansir dari Kompas.com, sejumlah media internasional seperti South China Morning Post, CNN, dan The Guardian dikabarkan turut memberitakan musibah banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek ini.
Pada Jumat (3/1/2020) lalu, Amerika melayangkan serangkan rudal yang menewaskan Komandan Pasukan Quds, Qasem Soleimani dan Kepala Hashed, Abu Mahdi al Muhandis di Bandara Internasional Baghdad, Irak. Buntut dari serangan itu pun kini hubungan antara Iran dan Amerika Serikat menjadi memanas. Pasca secarangan rudal itu, pemerintah Iran dikabarkan membuat sebuah sayembara berhadiah 80 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp 1,1, triliun.
Iran menwarkan hadiah dengan angka fantastis itu untuk membayar kepala Donald Trump. "Iran memiliki 80 juta penduduk. Berdasarkan populasi Iran, kami ingin mengumpulkan 80 juta dolar Amerika untuk hadiah bagi mereka yang bisa membawa kepala Presiden Trump," bunyi pengumuman seperti dilansir en24. Tidak berhenti sampa di situ, dilansir dari Kompas.com, dilaporkan bahwa Iran telah meluncurkan serangan rudal ke markas Amerika Serikat di Irak.
Sumber keamanan kepada AFP mengungkapkan, serangan itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat. Setidaknya sumber itu menghitung ada sembilan rudal yang menghantam markas pasukan AS di Ain al Assad, barat Irak. Sementara Pentagon menerangkan, serangan juga terjadi di instalasi yang menampung koalisi internasional pimpinan AS di Arbil.
Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman, menyatakan, rudal itu ditembakkan pukul 17.30 waktu AS pada Selasa (7/1/2020). "Sudah jelas bahwa serangan tersebut berasal dari Iran, dan menargetkan dua pangkalan militer Irak di al Assad dan Arbil," ujarnya. Sejak September 2019 lalu, sejumlah daerah di Australia dilaporkan mengalami kebakaran.
Cuaca yang panas hingga mencapai 40 derajar Celcius ditambah dengan kekeringan panjang dan angin yang kuat disebut sebagai penyebab api menjadi lebih cepat menyebar. Jutaan hektar lahan dilalap api dan ribuan rumah hancur yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa hingga mencapai 24 orang. Kebakaran masif ini juga disebut telah menyebabkan ratusan juta satwa tewas.
Menurut Profesor Chris Dickman bersama University of Sydney, ada sekira 480 juta satwa tewas akibat kebakaran di wilayah New South Wales. Menteri Lingkungan Federal Australia, Sussan Ley, mengatakan, hampir sepertiga dari jumlah populasi koala di New South Wales diperkirakan tewas dalam kebakaran ini. Kebakaran masif ini juda disebut telah menyebabkan kualitas udara di sejumlah wilayah berada pada level berbahaya.
Sementara itu, sekira 2.700 pemadam kebakaran telah diterjunkan untuk membantu upaya pemadaman api hingga Minggu (5/1/2020) lalu. Nama Reynhard Sinaga tiba tiba menjadi perbincangan publik setelah Pengadilan Manchester menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup atas kasus pemerkosaan. Reynhard tercatat melecehkan setidaknya 195 orang selama dua setengah tahun saja. Kasus Reynhard pun disebut sebagai sejarah besar bagi Inggris.
Aksi Reynhard yang tak bisa diampuni lagi itu pun membuat hakim menjatuhi hukuman penjara seumur hidup. Hakim Goddard menjatuhkan hukuman seumur hidup terhadap Reynhard untuk sidang tahap satu dan tahap dua. Namun vonis baru dapat diberitakan oleh media setelah putusan dibacakan untuk sidang tahap ketiga dan keempat pada Senin (06/01/2020).
Pihak kepolisian menyebut setidaknya ada 250 video dan juga ratusan ribu foto yang menunjukkan aksi pelaku. Hakim ketua juga menyebut jika pelaku mencari korban anak anak muda yang mabuk atau setengah sadar di larut malam. Dikutip dari BBC Indonesia, kasus Reynhard terungkap pada 2017 setelah salah satu korbannya tersadar dari pingsan saat pelaku tengah melakukan aksi bejatnya tersebut.
Korban pun langsung memukul Reynhard dan kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian. Pada Rabu (8/1/2020) ini, tersiar kabar bahwa sebuah pesawat berpenumpang 180 orang telah jatuh di Iran. Kantor berita resmi Iran, ISNA melaporkan sebagian besar penumpang di dalam pesawat Ukraine International Airlines itu meninggal dunia.
Pirhossein Koulivand, kepala Layanan Medis Emegency Iran mengatakan kru darurat telah dikirim ke lokasi kecelakaan tetapi tidak banyak membantu karena daerah tersebut terbakar hebat akibat kecelakaan. Sebelumnya diberitakan, BBC News bahwa beberapa laporan menyebut bahwa pesawat tersebut jatuh karena "permasalahan teknis". Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat itu sedang dalam perjalanan ke ibu kota Ukraina, Kiev.