BREAKING NEWS: Pelajar di Sumsel Panjat Tower 100 Meter Diduga Coba Bunuh Diri
Seorang remaja coba bunuh diri dari tower provider di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Selasa (7/1/2020). Petugas Damkar, BPBD dan Babinsa Desa Tanjungbaru Kecamatan Baturaja Timur OKU, berhasil menyelamatkan remaja itu. Remaja berinisial YA itu masih sekolah kelas XII di SMK Swasta.
Diketahui pelajar ini beralaamt di Desa Tanjungbaru, OKU. Ia nekat memanjat tower hingga kepuncaknya. Ulah pelajar ini memanjat tower dengan ketinggian sekitar 100 meter ini, membuat kedua orang tuanya nyaris pingsan.
“Aku dak berani nyingoknyo, raso nak pingsan ,” kata ayah YA dengan nada bergetar. Apalagi remaja kelas III SMK ini informasinya sejak pukul 11.00 sudah bertengger di tower yang kebetulah dekat dengan rumah orang tuanya. Paman YA yang ditemui saat mendampingi ayah YA menuturkan, aksi nekad keponakanya itu diketahui sejak pukul 11.00.
Waktu itu pria yang bertugas di Damkar ini tidak sengaja menengok ke tower dan langsung mengenali remaja di atas towee itu mirip sekali dengan keponakannya. “Aku meraso , sepertinyo YA yang naik tower ini,” kata paman YA. Pria yang terlihat masih kelelahan setelah ikut membantu evakuasi ini menuturkan proses evakuasi membutuhkan waktu cukup lama.
Apalagi YA terlihat agresif dan berusaha memukul petugas yang akan membantunya turun. Melihat kenekatan YA petugas BPBD OKU bernama Aslin Amardan bersama beberapa rekannya bergerak cepat memanjat tower untuk melakukan penyelamatan. Setelah berhasil mendekati YA, Aslin berhasil membujuk dan menurunkan YA dengan diikatkan dengan tali pengaman dan membawanya turun secara perlahan lahan.
Teriakan Alhamdulilah dan kegirangan sanak saudara ramai terdengar saat petugas berhasil dengan selamat menurunkan YA dari puncak tower. Remaja yang sudah terlihat pucat ini langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan medis. Disisi lain menurut keterangan ayah YA, putera ketiganya ini memang belakangan ini sering bertingkah laku menyulitkan orang tua.
Bahkan sudah 3 kali mengambil uang untuk pembangunan rumah kemudian kabur sampai ke Pulau Jawa. Kemudian kembali lagi, “Aku sudah pasrah dan hanya bisa berdoa bae, kalu dirumah ini dak katek masalah selalu dalam pengawasanya,” kata ayah YA.
Bahkan menurut YA dirinya sendiri yang bertugas mengantar dan menjemput anaknya seolah agar bisa menganwasi tingkah laku puteranya. Beberapa warga mengatakan, YA diduga nekat memanjat tower setelah diputusi oleh pacaranya. “Dia baru putus dengan cewenyo, makonyo waktu dio naik tower tadi aku minta bantuan wong jemput pacarnya namun tidak berhasil membawa cewenyo ke sini,” kata bibi YA.
Kepala Desa Tanjungbaru Ustadz Amin Rahman berpesan kepada ayah YA agar senantias menjaga YA yang saat ini emosinya belum stabil. Kejadian ini sempat membuat kemacetan arus lintas di Jalan Jenderal A Yani karena banyak warga yang ikut menykasikan proses evakuasi.(