Inilah Kengapa Ketakutan Terhadap Nasib yang tak Jelas Bisa Membuat Kita Terangsang?
Banyak orang merasa ketakutan dan cemas tak menentu pada masa pandemi COVID-19 ini. Walau begitu, perasaan lain juga mungkin dialami oleh seseorang pada masa-masa ini.
Salah satu perasaan yang mungkin tidak disadari bisa muncul pada saat pandemi COVID-19 saat ini adalah rasa terangsang. Walau cukup aneh, namun kondisi yang menakutkan seperti saat ini memang bisa membuat seseorang menjadi merasa terangsang.
Dilansir dari Men’s Health, Dr. Justin Lehmiller, peneliti dari Kinsey Institute mengungkap mengapa hal ini bisa terjadi. Dia menyebut bahwa banyaknya waktu kosong yang dimiliki seseorang bisa membuat seseorang mudah bosan dan terangsang.
Menariknya, rasa takut terhadap kematian pada masa pandemi COVID-19 bisa membangkitkan dorongan seksual. Psikolog telah mengetahui bahwa ketakutak terhadap kematian menimbulkan hasrat dan tindakan seksual menjadi salah satu mekanisme perlindungan diri.
Rasa takut serta emosi kuat lain diketahui bisa potensial membuat seseorang merasa terangsang. Ketika kita berada pada kondisi psikologis tertentu, terutama pada saat detak jantung, napas, serta tekanan darah meningkat, hal ini juga bisa terjadi.
Hal yang sama ini juga menyebabkan seseorang ingin melakukan hubungan seksual setelah bertengkar dengan pasangan. Hubungan seksual yang biasa dikenal sebagai make-up sex atau setelah bertengkar ini disebut lebih memuaskan dibanding pada saat lainnya.
Pada masa pandemi COVID-19 saat ini, dengan kondisi di rumah saja, pasangan terutama yang hanya tinggal berdua memiliki waktu lebih leluasa untuk berhubungan seksual. Hanya saja potensi masalah antar mereka juga bisa semakin besar.
Walau tekanan psikologis tertentu bisa menyebabkan munculnya rasa terangsan ketika berhubungan seksual, namun ada rasa yang sebaiknya tidak muncul. Sebagai contoh, stres justru bisa menurunkan hasrat seksual sehingga sebaiknya dihindari.