UPDATE Korban Meninggal Akibat Virus Corona di Perancis Tembus 1.696 Orang

Otoritas kesehatan Perancis melaporkan 365 kematian baru pasien infeksi virus corona (COVID 19) pada Kamis (26/3/2020). Dengan begitu, kini totalnya menjadi 1.696 orang meninggal. Kenaikan jumlah kematian tersebut tercatat drastis, yakni 27 persen, setelah pemerintah menerapkan lockdown. Pada konferensi pers, Direktur Jenderal Kesehatan Jerome Salomon menambahkan, jumlah kasus ingfeksi juga meningkat menjadi 29.155, atau naik 16 persen dalam waktu 24 jam.

Salomon mengatakan 3.375 orang berada dalam kondisi kritis. Sebelumnya Presiden Perancis Emmanuel Macron memberlakukan lockdown untuk memperlambat penyebaran virus corona (Covid 19). Lockdown diberlakukan selama dua pekan. Demikian diumumkan Emmanuel Macron pada Selasa (17/3/2020) dini hari waktu setempat.

Atas kebijakan itu, Perancis telah menutup restoran, bar dan sekolah. Presiden mengatakan, masyarakat harus tinggal di rumah kecuali, jika untuk membeli bahan makanan, perjalanan untuk bekerja, latihan atau perawatan medis. Ia pun menegaskan, 'siapapun melanggar pembatasan, di tempat untuk setidaknya dua minggu ke depan, akan dihukum.'

"Saya tahu kebijakan ini belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi keadaan menuntut itu," kata Macron. "Kami tidak sedang melawan tentara lain atau bangsa lain. Tapi musuh ada, tak terlihat, sukar dipahami, tetapi semkain menyebar." Menurut dia, langkah ini diperlukan setelah terlalu banyak orang mengabaikan peringatan sebelumnya dan berbaur di Taman dan sudut jalan selama akhir pekan. Mereka mempertaruhkan kesehatan sendiri dan orang lain.

Di Perancis, virus koroner telah membunuh 148 orang dan yang terinfeksi lebih dari 6.600 orang. Kerahkan Tentara Tentara akan diturunkan untuk membantu perawatan di rumah sakit. Rumah sakit militer dengan kapasitas 30 tempat tidur dan perawatan intensif akan didirikan di wilayah Timur Alsace, satu lokasi infeksi covid 19 terbesar.

Selain itu Macron menunda putaran kedua pemilu lokal pada hari Minggu mendatang. Karena fokus pemerintah semata mata diperlukan untuk memerangi pandemi Covid 19. "Pemerintah, bila perlu akan membuat undang undang untuk melawan virus corona," katanya.(Channel News Asia/Reuters)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *.

*
*
You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">HTML</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>