TRIBUNNEWSWIKI – Mengenal Fenomena Konjungsi dalam Objek Langit

<div ><div id='InformasiAwal'><ul ><li style='border bottom : 1px solid #a2a9b1;'><h2> </h2></li></ul> </div></div> Konjungsiadalah peristiwa yang terjadi saat jarak sudut (elongasi) suatu benda dengan benda lainnya sama dengan nol derajat, biasanya ketika diamati daribumi. Dalam pendekatanastronomi, konjungsi merupakan peristiwa saatmataharidanbulanberada segaris di bidangekliptikayang sama.

Pada saat tertentu, konjungsi ini dapat menyebabkan terjadinyagerhana matahari. <div ><div id='Pengertian'><ul ><li style='border bottom : 1px solid #a2a9b1;'><h2> </h2></li></ul> </div></div> Dalam Astronomi, konjungsi merupakan kesearahan lokasi benda langit apabila diamati dari Bumi.

Lebih teknisnya terkait kesamaan dalam parameterasensiorektaataulintang ekliptika. Sifatnya pun kadang istimewa, kadang suatu yang rutin terjadi. Objek langit pun beraneka yang dapat dilibatkan, tidak sebatas Matahari, Bulan, dan planet.

Sebagai contoh semisal konjungsi Bulan dan planet yang sering ditentukan berdasarkan patokan Matahari. Tatkala benda langit tersebut searah pandang lokasinya atau berkonjungsi dengan Matahari, maka terbitnya bersamaan dengan terbitnya Matahari. Jadi, tentu akan sulit bahkan tidak dapat disaksikan. Dengan kata lain, besar sudut elongasinya sebesar 0 derajat. Apabila terjadi antara Matahari dan Bulan, maka fenomena konjungsi itu berdampak pada fase Bulan di mana kala itu Bulan disebut (fase) Bulan Mati, menjelang (fase) Bulan Baru.

Apabila pada kasus terakhir konjungsinya sempurna (benar benar searah), maka fenomena Gerhana Matahari terjadi. Sementara itu,MerkuriusdanVenus, sebagai planet dalam (inferior) memiliki keunikan karena memiliki 2 posisi konjungsi, yaitu konjungsi dalam (inferior conjunction) dan konjungsi luar (superior conjunction). Adapun planet luar, yaituMars, Jupiter, Saturnusmengalami konjungsi (searah Matahari) dan fenomenaoposisi(berlawanan arah dengan Matahari.

<div ><div id='Proses'><ul ><li style='border bottom : 1px solid #a2a9b1;'><h2> </h2></li></ul> </div></div> Konjungsi planet dapat terjadi karena beberapa proses. Proses terjadinya konjungsi planet ini tidak lepas dari aktivitas revolusi Bumi.

Planet dan benda lain berputar mengelilingi matahari dalam orbitnya masing masing. Ketika planet satu dan lainnya berputar, maka akan ada yang berada dalam posisi satu garis lurus. Secara proses, konjungsi planet dapat terjadi setelah melewati beberapa proses sebagai berikut: <div >

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *.

*
*
You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">HTML</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>