Najwa Shihab Sebut Posisi Menteri BUMN Strategis dan Seksi, Erick Thohir: Harus Siap-siap Dicopot
Erick Thohir mengungkapkan dirinya harus siap siap untuk dicopot sebagai Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Erick Thohir dalam acara Mata Najwa yang diunggah oleh kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (4/12/2019). Menurut Najwa Shihab posisi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN adalah posisi yang diincar banyak orang, seksi dan strategis.
"Jadi harus siap siap posisi Menteri BUMN disorot banyak pihak?" tanya Najwa Shihab. Mendengar pernyataan Najwa Shihab tersebut, dengan cepat Erick Thohir menjawab dirinya juga harus siap untuk dicopot. "Harus siap juga dicopot, karena kita lihat kan apa yang kita lakukan sekarang bukan hanya buat hari ini," jelas Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengungkapkan dirinya sudah berbicara dengan teman teman di BUMN untuk siap kerja dua tahun maupun kerja lima tahun. "Tetapi apapun yang kita kerjakan tentu menjadi fondasi yang akan datang," jelas Erick Thohir. Menurut Erick Thohir siapapun yang memimpin BUMN ke depan tidak mungkin harus mengulangi apa yang ia alami sekarang.
Sehingga Erick Thohir memerlukan sesuatu yang bisa mendobrak dan membuat perubahan yang lebih baik untuk keperluan ke depan. "Karena itu, perlu sesuatu yang mendobrak, membersihkan, dan membuat sesuatu yang belum pernah terpikirkan tentu buat Indonesia dan tentu buat rakyat," ungkap Erick Thohir. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan berat badannya naik setelah dua bulan jadi menteri. Ia pun membeberkan alasannya di depan Najwa Shihab.
Pernyataan tersebut disampaikan Erick Thohir di acara Mata Najwa yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube Najwa Shihab , Rabu (4/12/2019). Saat ditanya Najwa Shihab soal adakah perbedaan Erick Thohir yang dulu dengan dua bulan ini. "Berat badannya naik lagi," ujar Erick Thohir sambil tertawa.
Najwa Shihab kemudian menyinggung soal berat badan naik karena faktor senang atau tanda menderita. Erick Thohir pun mengungkapkan stres karena berpikir karena pekerjaan di Kementerian BUMN sangat menyita pikiran. "Stres, pasti menyita pikiran, perasaan, pemikiran," terang Erick Thohir.
Najwa Shibah lalu melontarkan pertanyaan sudahkah Erick Thohir makan hati selama menjadi menteri dua bulan ini. "Belum, bukan berarti makan hati tapi harus berani objektif," terang Erick Thohir. Menurutnya amanah yang diberikan kepadanya adalah sesuatu yang luar biasa dan harus dikerjakan sebaik mungkin.
Erick Thohir mengaku dirinya akan tambah miskin setelah menjadi Menteri. Pernyataan tersebut disampaikan Erick Thohir dalam acara Mata Najwa yang diunggah oleh kanal YouTube Najwa Shihab , Rabu (4/12/2019). Saat disinggung Najwa Shihab soal kekayaan yang dimilikinya, Erick Thohir justru berdalih untuk melihat laporan pajaknya.
"Nanti kan di laporan pajak ada semua," jelas Erick Thohir. Najwa Shihab kemudian menyinggung setelah jadi menteri akan tambah kaya atau tambah miskin, Erick Thohir pun menjawab akan tambah miskin. "Kayanya tambah miskin," ujar Erick Thohir sambil melontarkan senyum.
"Gajinya aja jauh lebih kecil daripada pendapatan sebelumnya," tambahnya. Menteri BUMN, Erick Thohir sebut selama menjabat harus berani objektif. Erick Thohir pun mengungkapkan gaji yang ia peroleh per bulan sebagai menteri sebesar Rp 19 juta.
Najwa Shihab lalu memaparkan pergerakan harga saham yang dimiliki oleh Erick Thohir. Harga saham tersebut merupakan satu dari sekian kekayaan yang dimiliki oleh Erick Thohir. Saat Erick Thohir ditunjuk menjadi ketua tim kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin, saham Erick Thohir mengalami kenaikan.
Namun, saat Erick Thohir ditunjuk sebagai menteri, sahamnya mengalami penurunan. "Ketika kita bicara bursa, tentu sesuatu yang memang itumarketyang mungkin kita tidak bisa mengintervir dan apa persepsi yang terjadi harus kita terima," terang Erick Thohir. Najwa Shihab kemudian menyinggung persepsi orang soal saat jadi ketua kampanye saham naik, tetapi setelah jadi menteri justru turun.
Menurut Erick Thohir kemenangan Jokowi Maruf Amin membawa dampak kepercayaan masyarakat terhadap figur presiden terpilih. Sehingga hal tersebut membuat market secara keseluruhan optimis. "Saya melihat mungkin waktu menjadi ketua tim kampanye kan suka tidak suka itu bukan pada sayanya, tetapi lebih pada figur presiden terpilih, ketika hal itu sukses tentumarketsecara keseluruhan kan optimis melihatnya," paparnya.
Najwa Shihab lalu melontarkan pernyataan soal market yang pesimis soal Erick Thohir yang menjadi menteri BUMN. Erick Thohir mengungkapkan wajar jika market pesimis setelah, ia ditunjuk sebagai menteri karena BUMN adalah Kementerian yang mempunyai permasalahan yang kompleks dan sangat berpengaruh untuk negara. "Mungkin juga, karena memang semua juga tahu BUMN ini sebuah kementerian yang sangat amat berat," ujarnya.
Erick Thohir menuturkan challenge yang di hadapi di Kementerian BUMN sangat berat. "Mungkin market melihatnya pesimis karena sesuatu yang tidak mudah," terangnya.