Mesin Menyala Kaca Tertutup Rapat Ini Penyebab Buih di Mulut Dua PNS yang Pingsan dalam Mobil
Pingsannya dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan mulut berbusa di dalam mobil menyita perhatian publik. Belakangan terungkap penyebab mulut mereka berbuih. Diketahui, duaPNS Pemkab Asahan itu masing masing berinisial H (39) dan Zul (37).
Keduanya ditemukan dalam mobil pada pada Kamis (4/6/2020) sekira pukul 23.00 WIB. SepasangPNSbuka suami istri itu ditemukantanpacelanadi barisan kedua jok mobil. Sang pria berada di bagian kiri dan di sebelahnya terdapat wanita dengan kondisi mulut mengeluarkan cairan.
Setelah ditelusuri keduanya tercatat sebagai PNS yang bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan. Diketahui bahwa Zul ternyata pejabat di Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Panca Rawang Arga. Sedangkan H menjabat sebagai Bendahara di Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Meranti.
Beberapa saat setelah ditemukan pingsan, keduanya dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Dua PNS itu menjalani perawatan di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran sejak sepekan silam. (39) dirawat selama dua hari, sedangkan Zul (37) tiga hari.
Hal itu disampaikan lansung Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD H Abdul Manan Simatupang Kisaran, Lobianna Nadeak. Ia pun mengatakan bahwa saat ini kondisi keduanya sudah sehat. Dia menjelaskan jika penyebab duaPNSitu pingsan adalah karenakeracunangas karbonmonoksida.
Pasalnya, keduanya berada di dalam mobil dengan mesin menyala dan kaca tertutup rapat. Nggak ada yang lain murni keracunan gas karbon monoksida, tidak ada unsur lain. Buih yang keluar dari mulut korban akibat keracunan gas (karbon monoksida)," ucapnya. Sebelumnya, kasus duaPNStanpacelanapingsandalammobilitu menuai perhatian banyak pihak.
Tak terkecuali istri dai Zul berinisial AMS. AMS merasa tak terima dengan perbuatan Zul dengan teman seprofesi suaminya berinisial H alias I (39). "Saya merasa keberatan atas perbuatan yang telah dilakukan Zul dan H, jadi harapan ku supaya mereka berdua ini dipecat dari ASN, karena perbuatan mereka sangat memalukan," ucap AMS ketika membuat laporan ke Polres Asahan.
AMS mengungkapkan jika perbuatan selingkuh yang dilakukan Zul bukan yang pertama kali. "Bukan hanya dengan perempuan (H) itu saja, tapi banyak lagi perempuan lainnya dengan cara gonta ganti perempuan. Sudah bertahun tahun dia (Zul) bermain perempuan," ungkap AMS. AMS mengaku sudah curiga dengan suaminya yang diduga memiliki hubungan dengan H.
Bahkan AMS pernah bertemu dengan Zul dan H untuk meminta penjelasan tentang kecurigaan dirinya. Namun Zul kerap beralasan jika hubungan keduanya tidak lebih dari rekan kerja. "Kami pernah bertemu bertiga, untuk meminta penjelasan soal hubungan mereka (Zul dan H), tapi mereka ngotot bahwa mereka nggak ada hubungan khusus, hanya sebatas hubungan kerja. Di situ saya minta agar mereka berjanji tidak akan pernah menjalin hubungan gelap," ujar AMS.
Terpisah Kanit Tipiter Polres Asahan, Iptu Syamsul Adhar membenarkan adanya laporan tersebut. Laporan AMS telah diterima Polres Asahan dan diserahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Asahan. "Kemarin, AMS istri dari Zul telah melaporkan Zul dan H atas kasus perzinahan. Kasus ini akan kita serahkan ke Unit PPA," kata Kanit Tipiter Polres Asahan, Iptu Syamsul Adhar.
Menurut Surya, perbuatan duaPNStersebut sangat mencoreng nama baik Pemkab Asahan, terutama Dinas Pendidikan Asahan. "Dinas PendidikanKabupatenAsahankini tercoreng dengan ulah oknum di jajaran Dinas PendidikanKabupatenAsahanyang telah berbuat asusila. Padahal sebagai seorang ASN, apalagi di Dinas Pendidikan seyogianya dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat, bukannya berbuat hal seperti itu," ungkap Surya, Selasa (9/6/2020). Surya menamahkan bahwa peristiwa itu diharapkan menjadi pelajaran sekaligus peringatan bagi pemangku jabatan di lingkungan Pemkab Asahan.
"Saya sudah istruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk mencopot kedua ASN tersebut dari jabatannya. Dan ini menjadi peringatan untuk pemangku jabatan di dinas pendidikan dan seluruh pejabat di PemerintahKabupatenAsahanagar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," katanya.