Video Dua Muda-mudi Memaki Polantas dengan Kata Kasar Viral di Media Sosial, Ini Respon Polisi
Video dua orang muda mudi menjadi viral di media sosial instagram. Di dalam video itu keduanya mencaci maki seorang polisi yang tengah mengatur lalu lintas di persimpangan setelah Gerbang Tol Cikopo, Purwakarta, Jawa barat. Video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, salah satunya diunggah akun instagram @negeridurjana pada Senin (20/1/2020).
Dalam video itu tampak dua orang muda mudi tengah berkendara dengan mobil. Saat itu ada seorang polisi dari Satlantas Polres Purwakarta sedang mengatur lalu lintas di persimpangan setelah Gerbang Tol Cikopo. Mereka kemudian mengeluarkan kata kata kasar, memaki polisi yang bertugas.
"Bilang apa, ana yang ngatur. Tapi kan lampu hijau pa, Si An***g dasaar, Nah ini nih, tuh ditutupin muka nya (Sambil nunjuk ke Polisi yang sedang mengatur lalu lintas menggunakan penutup wajah red), Emang b**i, b**i, b**i. An***g dasar, ngen…., ngen…, Hajaar,” teriak kedua orang dalam mobil tersebut. Video tersebut mendapat tanggapan beragam dari warganet. "Baru bisa nyetir mobil kemaren sore aja udah belagu tong," tulis @rashya86.
"Tolong di tindak tegas pak, tolong jangan ada permohonan maaf dan berakhir dengan materai 6000. Ini demi nama baik POLRI itu sendiri," tulis @firmanbado8 sembari menandai akun Divisi Humas Polri. Tak lama setelah itu, muncul video klarifikasi dan permohonan maaf keduanya. "Assalamualaikum warohmatulohiwabarokatuh. Saya Evi Hariati dan Ega Faisal. Mohon maaf dan mengklarifikasi atas video yang sempet viral, terutama kepada Kepolisian Purwakarta. Kita akui kita kita salah telah menyebarkan video tersebut. Video tersebut tidak ada hubungannya dengan teman teman saya. Ini kesalahpahaman kita berdua, terutama kepada Ibu Maya," ungkap keduanya.
Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Zanuar Cahyo Wibowo menyayangkan perilaku keduanya. Seharusnya, kata dia, keduanya mengerti kondisi kemecetan dan menghargai petugas kepolisian yang tengah bertugas mengatur lalu lintas. "Mestinya yang bersangkutan saling menghargai baik dengan petugas maunpun pengguna jalan lainnya. Kita menyayangkan sikapnya yang malah menghina," kata Zanuar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/1/2020).